Saya kagum dengan satu amatir radio Indonesia YB0KLI (Arman) yang selalu kreatif membuat karya-karya baru di bidang radio amatir. Setelah mengembangkan (dengan team) eQSO menjadi iQSO, kali ini saat Arman opname malah bisa melahirkan satu karya lagi. Mungkin dengan team yang sama. Saya ngga tau siapa-siapa saja karena ngga dikasih tau.
Dasar orang usil, saat masih sakit, disuruh bedrest malah scripting J2ME. Kali ini ide datang untuk membuat jVTS (vehicle tracking system) atau alat pelacak kendaraan. Ide datang dari perasaan "ribet amat" mengamati perangkat APRS (Amateur Position Reporting System). Sistem kerja APRS adalah pembacaan koordinat GPS dikirimkan ke server pengolah data melalui jalur udara antara dua buah perangkat radio komunikasi. Yang satu terhubung ke GPS, ujung satunya terhubung ke local APRS server. Local server ini kemudian terhubung ke APRS international server (optional) melalui internet.
Lalu muncul ide untuk menggantikan fungsi sepasang radio komunikasi itu dengan hape biasa yang dilengkapi dengan GPS (eksternal maupun internal). Pembacaan GPS dikirimkan ke local VTS server melalui data comm via GPRS, HSDPA, EDGE, EVDO dan lain-lain (ngga apal dah. Dulu pas mata kuliah ginian pas saya ngga masuk sih). Lalu VTS server menyebarluaskan informasinya ke sistem eksternal sepadan (APRS. Franson ataupun sistem-sistem lain yang sepadan). Maka ditulislah script nya dalam bahasa J2ME. Uji coba berlangsung beberapa lama sampai muncul versi perdana yang siap pakai.
Versi radio amatir adalah freeware. Sedangkan untuk personal usage, statusnya donationware. Tapi saya rasa kalo commercial usage kayaknya lebih serius untuk urusan lisensinya. Detail mengenai jVTS ini ada di web ini termasuk list hape yang bisa dipake, konfigurasi yang dibutuhkan dan foto YB0KLI sak keluarga.
Selamat bereksperimen, Cak Arman. Nanti kalo saya udah punya hape yang representatif, Insya Allah saya coba.
PS: oya, saya lupa cerita gunanya alat untuk mengetahui posisi kendaraan ini. Alat VTS ini kita tenteng kemanapun kita pergi. Atau siapapun itu yang perlu kita ketahui posisinya. Istri, suami, anak, pembantu, kakek, nenek, tante, teteh. GPS akan membaca koordinat posisi alat itu (dari perbandingan satelit) dan secara periodik melaporkan datanya ke hape. Oleh hape, data itu dikirim ke server lokal kita. Dan di server itu akan diolah untuk dimunculkan di peta. Kalo anda punya usaha rental kendaraan, alat ini bisa digunakan untuk mengetahui posisi. Tapi masih belum dilengkapi dengan alat utk mematikan mesin mobil dari jauh (kadang perlu juga tuh).
Lalu muncul ide untuk menggantikan fungsi sepasang radio komunikasi itu dengan hape biasa yang dilengkapi dengan GPS (eksternal maupun internal). Pembacaan GPS dikirimkan ke local VTS server melalui data comm via GPRS, HSDPA, EDGE, EVDO dan lain-lain (ngga apal dah. Dulu pas mata kuliah ginian pas saya ngga masuk sih). Lalu VTS server menyebarluaskan informasinya ke sistem eksternal sepadan (APRS. Franson ataupun sistem-sistem lain yang sepadan). Maka ditulislah script nya dalam bahasa J2ME. Uji coba berlangsung beberapa lama sampai muncul versi perdana yang siap pakai.
Versi radio amatir adalah freeware. Sedangkan untuk personal usage, statusnya donationware. Tapi saya rasa kalo commercial usage kayaknya lebih serius untuk urusan lisensinya. Detail mengenai jVTS ini ada di web ini termasuk list hape yang bisa dipake, konfigurasi yang dibutuhkan dan foto YB0KLI sak keluarga.
Selamat bereksperimen, Cak Arman. Nanti kalo saya udah punya hape yang representatif, Insya Allah saya coba.
PS: oya, saya lupa cerita gunanya alat untuk mengetahui posisi kendaraan ini. Alat VTS ini kita tenteng kemanapun kita pergi. Atau siapapun itu yang perlu kita ketahui posisinya. Istri, suami, anak, pembantu, kakek, nenek, tante, teteh. GPS akan membaca koordinat posisi alat itu (dari perbandingan satelit) dan secara periodik melaporkan datanya ke hape. Oleh hape, data itu dikirim ke server lokal kita. Dan di server itu akan diolah untuk dimunculkan di peta. Kalo anda punya usaha rental kendaraan, alat ini bisa digunakan untuk mengetahui posisi. Tapi masih belum dilengkapi dengan alat utk mematikan mesin mobil dari jauh (kadang perlu juga tuh).